EMAS
Emas adalah unsur kimia, yang rumus kimianya Au dan nomor atom 79 serta kekerasannya
berkisar antara 2,5 – 3 (skala Mohs). Dalam
hal genesanya emas, batuan vulkanis yang bersifat andesit dan basaltis yang
mengalami perubahan dikarenakan proses intrusi batuan yang menerobosnya,
merupakan indikasi keterdapatan logam ini.
Pada dasarnya proses
hidrotermal sangat erat keterkaitannya dalam hal keterdapatan emas (Au) ini, Sebab
proses hidrotermal merupakan proses
pembentukan mineral yang terjadioleh
pengaruh temperatur dan tekanan yang sangat rendah ,dan larutan magmayang
terbentuk ini merupakan unsur volatil yang sangat encer yang terbentuk setelah
tiga tahapan sebelumnya.
Secara garis besar
endapan hidrotermal dapat dibagi atas:
Endapan hipotermal,dengan ciri-ciri yaitu :
·
Pada intrusi granit
sering berupa endapan logam Au, Pb, Sn, W, dan Z.
Endapan mesotermal dengan
ciri-ciri yaitu :
·
Asosiasi mineralnya
berupa sulfida, misalnya Au, Cu, Ag, As, Sb danOksida Sn.
Endapan Epitermal dengan
ciri-ciri sebagai berikut :
·
Asosiasi mineral
logamnya berupa Au dan Ag dengan mineral
“gangue”nya berupa klasit dan zeolit disamping
kuarsa.
Dari klasifikasi diatas
bahwa endapan hidrotermal sangat erat hubungannya keterdapatan endapan emas..
Disamping itu terdapat
juga endapan emas berupa alluvial atau plaser, tipe skarn, metasomatik,
porifiri.
Potensi endapan emas terdapat di hampir setiap daerah di Indonesia,
seperti di Pulau Sumatera. Kepulauan Riau, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan
Papua.
Perusahaan pertambangan yang mengeksploitasi cadangan emas di
Indonesia antara lain:
1. PT Aneka Tambang
2. PT Freeport Indonesia
3. PT Newmont Nusa Tenggara